Pentingnya Konsumsi Susu Murni Segar

Konsumsi susu masyarakat Indonesia masih sedikit.  Karena itu, Ketua Departemen Hubungan Luar Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan UGM Lutfan bersama teman-temannya menggagas acara seminar dan kampanye pentingnya minum susu segar bagi warga. Kampanye itu terkait dengan Hari Susu Nusantara, belum lama ini.

Dalam kesempatan itu, Lutfan mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi susu, terutama bagi anak-anak. Namun, susu yang dikonsumsi masyarakat selama ini kebanyakan adalah susu formula atau susu bubuk. ’’Kebanyakan produk susu impor,’’ ujar Lutfan.

Padahal, yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah susu segar yang merupakan produk peternak dalam negeri. ’’Jadikan konsumsi susu juga sebagai bentuk penghargaan terhadap usaha warga Indonesia sendiri,” jelas aktivis mahasiswa itu.

Selain itu, dikatakan Lutfan, susu segar mempunyai kandungan gizi yang lebih baik dibanding susu formula.  Ada asam amino dan sumber protein terbaik di dalamnya.  ’’Susu segar tidak mengalami pengolahan secara kimiawi, dan tidak mengandung pengawet berbahaya,’’ tambahnya.

Itu sebabnya, para mahasiswa tergerak untuk mengingatkan masyarakat agar mengonsumsi susu segar. Terutama bagi anak-anak yang sedang memasuki tahap pertumbuhan fisik. ’’Biasakan anak-anak minum susu segar yang penuh protein dan gizi,’’ tegasnya.

Usai seminar, tim BEM Fakulas Peternakan UGM melakukan kampanye minum susu.  Mereka turun ke jalan. Diawali dengan orasi di halaman Taman Pintar, mereka lalu long march menuju kawasan Titik Nol Kilometer yang berjarak 300 meter.  Di sepanjang perjalanan, mereka membagi-bagikan susu segar kemasan gelas kepada anak-anak dan pemakai jalan. Sebanyak 3.000 susu kemasan dibagikan secara gratis.

’’Ayo, jangan ragu-ragu minum susu segar. Kita biasakan minum susu produk kita sendiri,’’ teriak salah seorang mahasiswa berorasi.

Kampanye itu pun cukup berhasil. Anak-anak yang sedang bermain di Taman Pintar pun berebut untuk mendapatkan susu gratis tersebut. Begitu pula orang-orang di sepanjang jalan dari Taman Pintar ke Titik Nol.

Dalam rangka memperingati Hari Susu Nusantara BEM Fakultas Peternakan UGM sebelumnya telah melaksanakan beberapa kegiatan.  Misalnya, berkaitan dengan kampanye minum susu, pada 26 Mei mereka me-launching maskot berupa boneka kepala sapi dan pelepasan balon.  Kemudian ada kegiatan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jogjakarta, serta seminar nasional berkaitan dengan solusi peternakan dan pelatihan sistem peternakan untuk asosiasi peternak.

Panitia juga menjangkau anak usia sekolah.  Untuk anak-anak SMA diselenggarakan lomba mading 3D (tiga dimensi), sedangkan untuk anak usia SD digelar lomba menggambar dan mewarnai.  Sesuai isu yang diangkat, tema lomba tersebut adalah Minum Susu Aku Sehat, Makan Daging Aku Kuat.

Seminar dan kampanye minum susu di Taman Pintar merupakan puncak acara, yang diharapkan menjadi titik kulminasi misi yang mereka laksanakan.  ’’Tujuan utama puncak acara ini adalah memotivasi peningkatan produksi dan konsumsi susu segar dalam rangka meningkatkan SDM yang berkualitas,” jelas Lutfan.